Pengusaha Ayam di Tulangbawang Kekurangan Suplai Bibit Ayam

137

KLIK Tulangbawang – Miris juga nasip yang di alami oleh beberapa usaha kandang ayam yang berada di Kabupaten Tulangbawang. Pasalnya sudah hampir dua bulan ini dari pihak prusahaan yang mana tempat mereka biasa kerja sama tidak lagi menyuplay bibit ayam seperti biasanya.

Menurut cerita salah satu warga yang punya usaha kandang ayam wilayah Kabupaten Tulangbawang, yang enggan di sebutkan namanya, menjelaskan kenapa awak media.( senin ( 14/3/2022 )

Sudah dua bulan ini kandang ayam milik saya, tidak dapat berproduksi seperti biasa di karena lambat nya dari pihak prusahaan menyuplai bibit ayam ke kandang milik saya.

Masih menurut narasumber, bahwa kandang ayam miliki dia itu sudah lama bermitra dengan pihak prusahaan baik pimpinan Unit maupun pimpinan pemeliharaan ,PT, ( C, A, S) yang beralamat di kecamatan Banjar Agung unit Dua, Kabupaten Tulangbawang, bermitra semenjak berdiri nya kandang tersebut, lebih dari empat tahun ini., ” Akan tetapi ahir ahir ini dari pihak prusahaan PT, C, A, S, sudah hampir dua bulan ini tidak menyuplay bibit ayam ke kandang saya, ” Keluhannya.

” Saya sebagai Mitra kerja dari prusahaan yang biasa menyuplai bibit ayam ke kandang milik saya itu. Menurut hemat saya sebagai pengusaha kandang ayam mempunyai hak bertanya bahkan protes terhadap perusahaan.

Di karenakan selama ini kita mitra kerja sama yang sudah di jalani bertahun-tahun, dan itu berjalan baik baik saja, bahkan dapat di katakan harmonis.Kok ahir ahir ini kandang milik saya tidak di isi oleh prusahaan seperti biasa nya. Hal Itu perlu menjadi Pertayaan besar saya terhadap pihak perusahaan, apa ada kesalahan sistem dari pihak saya tolong jelas kan yang akurat biar dapat di perbaiki management nya” Tegasnya.

menurut narasumber, bukan saja usaha milik dia sendiri yang yang hampir dua bulan ini tidak di suplay oleh pihak perubahan, akan tetapi masih ada kawan yang sama nasip nya seperti saya ini.

” Apa bila aturan yang telah di tetapkan oleh pihak prusahaan kepada kami yang mempunyai kandang yang hampir dua bulan tidak menerima suplay lagi. Dan itu ada kesalahan dari kandang kami, perlu pihak prusahaan mengadakan pembinaan, bukan ada pembiaran seperti ini, apa bila ada nya pembiaran seperti ini, Maka kami sebagai pemilik kandang merasa kecewa terhadap pihak prusahaan.

” Pasalnya kami buat kandang tersebut mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit, satu kandang itu saja bisa menghabasikan dana mencapai ratusan juta rupiah, itupun harus melalui tahap yang sudah di tentukan oleh pihak perusahaan. Dan uang itu bukan sedikit, ” Cetus nya.

Apa lagi uang yang kami modal kan buat kandang itu dapat kami pinjam, bahkan menggadaikan harta yang kami miliki , supaya dapat berusaha. Namun ternyata masih tidak dapat suplay dari perusahaan, .Tidak menutup kemungkinan usaha kami akan mengalami kerugian bahkan ber akibatkan gulung tikar. Karena tidak sesuai Apa yang jadi harapan. Apa bila pihak perusahaan melakukan kami seperti ini, ” Kami jelas jelas merasa keberatan bahkan merasa di rugikan oleh pihak prusahaan.

Mengingat saat ini sudah menjelang bulan suci romadhon, sebagai tumpuan dan harapan kami seperti biasanya, agar pihak prusahaan dapat menyuplay kandang ayam milik kami seperti biasa nya. Mengingat ayam adalah salah satu menjadi kebutuhan bagi masyarakat di saat menjelang bulan suci romadhon.

“Jikalau kami tidak mendapat jatah kiriman dari prusahaan seperti biasa nya, bagai mana nasip kami, bahkan juga saya mau bayar hutang yang selama ini menjadi tanggungan kami tiap bulan nya. Apa lagi produksi membesarkan ayam itu makan waktu yang cukup lama, ” Ratapnya.

” Saya pernah berusaha mendatangi pihak prusahaan yang ada di wilayah kecamatan Banjar Agung unit dua guna mempertanyakan hal tersebut. Namun penjelasan dari pihak prusahaan terhadap saya tidak masuk akal, di duga kurangnya transparan,bahkan membuat saya kecewa, dengan bayak sekali alasan salah satu nya lagi masa pandemik jelas dari pihak prusahaan, ” Tuturnya.

” Untuk membenarkan apa yang di sampai kan dari pihak prusahaan terhadap saya. Ahir nya saya coba turun ke lapangan untuk memastikan setiap kandang di Tuba ini betul-betul belum produksi.

” Setelah saya telusuri di lapangan, apa yang menjadi alasan dari pihak perusahaan, bahwa di saat ini semua kandang yang ada di Tulangbawang tidak terisi. Akan tetapi setiba saya di lapangan bertapa kaget nya saya, karna menemukan suatu kejanggalan, yang di lakukan oleh pihak prusahaan, kok dari pihak perusahaan di duga mengisi kandang yang yang baru, dan menyuplay bibit ayam, sungguh aneh bukan, dan di luar nalar saya,.

Ada apa di balik semua ini yang sudah di lakukan oleh pihak prusahaan, sudah benar kah. Apa bila itu yang di lakukan oleh pihak prusahaan, Pertayaan nya, lalu kandang yang kami miliki selama ini, mau di jadikan apa oleh pihak prusahaan.

” Apabila hal ini yang di lakukan oleh pihak prusahaan selama ini terhadap kami, bahkan membeda beda kan kandang yang baru dengan yang lama, di sini ada dugaan dari pihak prusahaan sudah melakukan diskriminasi terhadap perusahaan kami, mungkin dapat di artikan ada main mata dengan pihak perusahaan kandang yang baru, maka itu perlu di usut tuntas ada apa yang sebenarnya, ” Tutupnya.

Facebook Comments