Teten Masduki : Koperasi – UKM Dipersiapkan Jadi Bagian Rantai Pasok Produk Ekspor

189

KLIK BANDARLAMPUNG  — Gubernur Arinal Djunaidi dampingi Menteri Koperasi & UKM RI, Teten Masduki dalam kunjungan kerja di Provinsi Lampung, Rabu (08/09/2021).

Kunjungan kerja Menteri Koperasi dan UKM RI ke Provinsi Lampung merupakan bentuk komitmen Pemerintah Pusat untuk mendorong UMKM di Lampung untuk menjamin rantai pasok (supply chain) produk ekspor dengan menjalin kerjasama koperasi sektor pangan.

Gubernur Arinal mengungkapkan bahwa masyarakat dan Pemerintah Provinsi Lampung sangat mengapresiasi perhatian dan dukungan Menteri Koperasi dan UKM RI yang telah ke-2 kalinya mengunjungi Lampung pada tahun ini.

“Kehadiran Bapak Menteri hari ini untuk mendorong transformasi model bisnis koperasi menuju koperasi modern dan UMKM naik kelas khususnya sektor pangan, merupakan salah satu upaya guna menjawab permasalahan yang dihadapi oleh pelaku Koperasi dan UMKM”, ungkap Gubernur Arinal dalam sambutannya.

Kunjungan Kerja Menteri Koperasi dan UKM RI di Provinsi Lampung kali ini untuk meninjau secara langsung UMKM di Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Pesawaran serta menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi di Lampung.

*Memberikan arahan pada acara Temu Koperasi sektor pangan Se-Provinsi Lampung*

Menteri Koperasi dan UKM RI, berkesempatan bertatap muka dan melakukan virtual meeting, sekaligus memberikan arahan kepada perwakilan koperasi sektor pertanian di Hotel Novotel Bandar Lampung.

Saat meberikan keterangan didepan awak media, usai memberikan arahan kepada perwakilan Koperasi sektor pangan,. Menteri Koperasi dan UKM memastikan potensi koperasi sektor pangan di Lampung cukup besar untuk menjadi lumbung pangan nasional.

“Kami diperintahkan oleh Presiden Jokowi untuk memperkuat koperasi pangan, karena di Lampung memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi lumbung pangan nasional, ” ucap Menteri Teten.

Karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengembangkan koperasi sektor pangan dan pertanian di Provinsi Lampung.

“Kami sudah berkomitmen dengan pak gubernur, untuk mengembangan koperasi-koperasi pangan di Lampung ini,” jelasnya.

Menteri berharap, koperasi di Lampung bisa mengembangkan modal bisnis dan menjamin suplai pangan yang lebih stabil.

“Baik dari segi kualitas dan kuantitas. Nanti dari segi pembiayaan, kita perlu menginvestasikan dana bergulir dari koperasi dan perbankan,” sebutnya.

Menteri menilai, koperasi merupakan badan usaha yang paling tepat untuk mengembangkan sektor pertanian di Lampung.

*Kunjungan di Pringsewu*

Kunjungan kerja Menteri Koperasi & UKM RI beserta rombongan berikutnya adalah meninjau Rumah Produksi salah satu UMKM yang berlokasi di Jl. Jend. Sudirman No.2 Pringsewu, yaitu UMKM yang mengolah produk perikanan berupa ikan patin sebagai bahan dasar menjadi makanan ringan/snack dan sudah menembus pasar Internasional.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koperasi & UKM RI, mengatakan produk olahan ini memiliki peranan yang penting dalam mendorong anak-anak muda untuk mengembangkan bisnis.

“Banyak potensi di setiap daerah, asal ide ada kemauan. membangun ekonomi, membawa kesejahteraan untuk kampung halaman, dan produk ini bisa masuk ke pasar ekspor,” ucap Teten Masduki.

*Kunjungan di Pesawaran*

Menteri Koperasi & UKM beserta Gubernur Arinal Djunaidi melanjutkan kunjungannya ke Hortipark Kabupaten Pesawaran didampingi Bupati Pesawaran untuk meninjau pemrosesan produk coklat di Pabrik Mini Pengolahan Kakao Andan Jejama.

Pada kesempatan kunjungannya, Menteri Koperasi meresmikan Gedung Galeri Cokelat IKM dan UMKM sekaligus melakukan penapisan perdana Tapis Al’quran Akbar 30 Juz, berukuran 2×3 meter.

Teten Masduki mengatakan, pembangunan Gedung Galeri Coklat IKM dan UMKM ini merupakan suatu ide yang bagus karena diperuntukkan sebagai galeri UMKM. Teten Masduki juga mendorong Gedung Galeri Coklat ini untuk dijadikan tempat pelatihan-pelatihan guna pengembangan produk UMKM.

“Ini nanti bisa dihubungkan dengan Smesco di Jakarta, dimana nanti Smesco mempunyai konsep bisnis untuk menghubungkan B2B-nya, jadi untuk mendekatkan produsen-produsen UMKM dengan buyer,” ujar Menteri Koperasi & UKM.

*Kunjungan ke Unila*

Rangkaian kegiatan kunjungan kerja dilanjutkan dengan mengunjungi Universitas Lampung (UNILA) sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang menjalin kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM.

Pada kunjungannya, Menteri Koperasi dan UKM RI menyampaikan bantuan guna fasilitasi pengembangan kelembagaan kepada lembaga inkubator SIKUBIS UNILA sebesar Rp. 549.800.000,- untuk menginkubasi 40 tenan, serta bantuan bagi wirausaha pemula kepada 23 penerima di Provinsi Lampung dengan nilai total sebesar Rp. 135.000.000,-

Menteri berharap agar Koperasi dan UKM menjadi bagian rantai pasok (supply chain) produk ekspor Indonesia. Sehingga Koperasi dan UKM menjadi salah satu unsur penting dalam perekonomian Indonesia. Terlebih jika dikaitkan dengan Lampung, yang potensial dalam pengolahan hasil pertanian berorientasi ekspor.

Facebook Comments